LATAR
BELAKANG
Kurikulum
adalah seperangkat rencana dan pengaturan yang mengetahui tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta caa yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum
merupakan komponen sistem pendidikan yang paling rentan terhadap perubahan.
Faktor yang mempengaruhi perubahan kurikulum antara lain adalah adanya
perubahan filosofi tentang manusia dan pendidikan khususnya mengenai hakikat
kebutuhan peserta didik terhadap pendidikan, perkembangan ilmu dan teknologi
sehingga subject matter yang harus
disampaikan kepada peserta didik semakin banyak dan beragam, adanya perubahan
masyarakat baik secara sosial, politik, ekonomi maupun daya dukung lingkungan
alam. Karena faktor – faktor tersebut maka salah satu kriteria baik buruknya
kurikulum dapat dilihat pada fleksibilitas dan adaptabilitasnya terhadap
perubahan. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa pendidikan harus mampu
mengantarkan peserta didik untuk hidup pada zaman perkembangan, serta memiliki
wawasan global dan mampu berbuat dan bersikap sesuai dengan kebutuhan.
Pengembangan
kurikulum adalah kegiatan yang bertujuan untuk menghasilkan kurikulum baru.
Dalam kegiatan tersebut meliputi penyusunan, pelaksanaan, penilaian, dan
penyempurnaan. Melalui tahap – tahap tersebut akan dihasilkan kurikulum baru.
Dengan terbentuknya kurikulum baru, maka tugas pengembangan telah usai, tetapi
pengembangan kurikulum adalah suatu proses yang tidak ada akhirnya, kurikulum
selalu membutuhkan pengembangan agar dapat mengikuti perkembangan zaman.
Dalam penerapan pengembangan
kurikulum tentu ada dasar yang melatar belakangi pengembangan tersebut. Yang
menjadi perhatian besar kita sebagai yang berkecimbung didunia pendidikan ialah
tentang isu peralihan kurikulum KTSP ke K13 yang banyak menimbulkan perubahan
dalam penerapan pembelajarannya. Peralihan Tentu ada unsur – unsur yang harus
diperhatikan mulai dari landasan – landasan, dasar – dasar, prinsip – prinsip
dan lain sebagainya. Dalam makalah ini akan membahas mengenai penerapan prinsip
– prinsip pengembangan kurikulum ini.
A.
Prinsip
Pengembangan Kurikulum
Seperti yang sudah di samapaikan
kelompok 3 sebelumnya yang membahas tentang prinsip-prinsip pengembangan
kurikulum bahwa pengertian Prinsip pengembangan kurikulum menunjuk pada pengertian tentang berbagai
hal yang harus dijadikan patokan dalam menentukan berbagai hal yang terkait
dengan pengembangan kurikulum, terutama dalam fase perencanaan kurikulum (curriculum
planning), yang pada dasarnya prinsip-prinsip tersebut merupakan ciri dari
hakikat kurikulum itu sendiri. Esensi dari pengembangan kurikulum adalah
proses identifikasi, analisis, sintesis, evaluasi, pengambilan keputusan dan
kreasi elemen-elemen kurikulum. Agar dalam proses pengembangan kurikulum itu bisa
berjalan secara efektif dan efisien, maka dalam bekerjanya para pengembang
kurikulum harus memperhatikan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum.
Dalam pengembangan kurikulum,terdapat
banyak prinsip dasar yang dapat digunakan agar kurikulum yang dihasilkan benar
– benar sesuai dengan yang diinginkan dan yang diharapkan semua pihak. Prinsip
– prinsip ini biasanya dibedakan dalam dua
kategori yaitu prinsip umum dan
prinsip khusus. Prinsip
umum biasanya digunakan hampir dalam setiap pengembangan kurikulum
dimanapun.
Prinsip khusus artinya prinsip yang
hanya berlaku ditempat tertentu dan situasi tertentu. Prinsip khusus ini juga
merujuk pada prinsip – prinsip yang digunakan dalam pengembangan komponen
– komponen kurikulum secara tersendiri, misalnya prinsip yang digunakan untuk
mengembangkan komponen tujuan, prinsip untuk mengembangkan komponen isi
kurikulum dan prinsip – prinsip yang mengembangkan komponen – komponen
kurikulum lainnya.
1)
Prinsip
Umum
Sukmadinata (2012:150–151) menjelaskan bahwa terdapat lima prinsip umum pengembangan
kurikulum, yaitu: prinsip relevansi, fleksibelitas, kontinuitas, praktis atau
efisiensi dan efektivitas.
a. Relevansi
Relevansi pendidikan disini adalah adanya kesesuaian antara hasil
pendidikan dengan tuntutan